Kecoa merupakan mahluk Tuhan yang suka hidup pada lingkungan kotor seperti saluran pembuangan air ataupun tempat pembuangan sampah. Dengan sifatnya tersebut kecoa dapat membawa bahaya bagi kesehatan penghuni rumah.
Pada dasarnya, walaupun suka hidup di tempat kotor dan lembab ternyata kecoa menjauhi genangan air. Maka apabila musim hujan tiba jangan heran bila ada saja kecoa yang melarikan diri kerumah anda.
Kecoa di Indonesia umumnya berwarna coklat, memiliki 2 antena dan dapat tumbuh hingga 3 sentimeter.
Kecoa juga memiliki sayap yang membuatnya dapat terbang, tapi dia merupakan penerbang yang buruk. Jadi jangan heran apabila kecoa bila diusir malah terbang tak tentu arah bahkan bisa menuju anda.
Bahaya Kecoa Bagi Manusia
Sudah banyak penelitan pada kecoa dan hasilnya kecoa mempunyai potensi bahaya bagi kesehatan manusia. Apalagi bila sampai kecoa hinggap di tempat makan dan minum maka sebaiknya jangan ragu untuk membuangnya.
Beberapa bahaya Kecoa antara lain sebagai berikut:
1. Keracunan
Kecoa dapat membawa bakteri bernama Salmonella. Bakteri ini sering disebut sebagai penyebab penyakit tipes dan keracunan makanan.
Kecoa dapat menyebarkan kuman penyakit pada makanan atau minuman yang telah dijamahnya. Maka membuang makanan atau minuman yang telah dihingapi kecoa adalah langkah tepat untuk melindungi kesehatan semua orang.
2. Gangguan Saluran Pencernaan
Kecoa ternyata juga dapat menyebarkan bakteri dan cacing yang menyebabkan penyakit diare. Kecoa dapat menjadi vektor atau pembawa penyakit dari E Coli, Shigella, totavirus, virus hepatitis A dan beberapa parasit seperti cacing.
Bila bahan makanan atau buah tidak dijaga dengan baik dari kecoa, dan ada anggota keluarga yang mengkonsumsinya maka dikhawatirkan akan menderita diare, cacingan atau gangguan saluran pencernaan lainnya.
3. Infeksi
Kecoa adalah serangga yang jarang menggigit manusia, tapi bukan tidak mungkin kecoa akan menggigit. Walaupun sudah hidup berdampingan dengan manusia, kecoa jarang berinteraksi karena memang pada umumnya mereka takut pada manusia dan sebaliknya manusia juga jijik.
Tetapi terkadang kecoa akan datang mendekati manusia saat lengah atau sedang tidur. Kecoa bisa datang karena cairan yang dikeluarkan manusia seperti ludah ataupun cairan dari luka.
Jika kecoa hinggap pada luka atau sampai menggigit dikhawatirkan juga menimbulkan infeksi berbahaya seperti penyakit leptospirosis.
4. Alergi
Pada beberapa orang, kecoa dapat memicu Alergi. Seperti halnya alergi pada bulu hewan atau keadaan lingkungan, seseorang yang menderita alergi kecoa dapat mengalami gatal, pilek dan batuk.
Bila seseorang mengalami alergi parah terhadap kecoa, orang tersebut dapat menderita sesak napas, pingsan bahkan hingga meninggal. Kondisi ini dikenal sebagai reaksi anafilaksis.
Kecoa juga dapat membahayakan bagi orang yang menderita asma. Sebab zat yang dibawa kecoa dapat memicu kambuhnya penyakit asma.
5. Masuk dalam Rongga Tubuh
Pada saat manusia sedang tertidur, ataupun dalam keadaan lemah lainnya, Kecoa yang suka mencari lubang bisa salah masuk. Sudah banyak kasus dimana kecoa masuk dalam tubuh seperti ke telinga, hidung ataupun lubang yang lain.
Agar tidak mengalami hal demikian, saat akan tidur sebaiknya pilih tempat yang aman dan bersih. Jangan suka tidur dilantai yang kotor atau ditempat-tempat terbuka tanpa pelindung.
Pada waktu berkendara di jalan adalah salah satu keadaan rentan dimana kecoa dapat tiba-tiba hinggap pada bagian tubuh lalu bersembunyi di rongga tubuh manusia. Kecoa mungkin tertarik pada sinar lampu motor kemudian terbang mendekat. Maka penutup muka berupa helm yang sesuai akan membantu menghindari masalah seperti ini.
Cara Mengusir Kecoa
Untuk melindungi lingkungan anda dari kecoa maka ada beberapa cara yang dapat anda dan keluarga lakukan, antara lain:
1. Rajin menjaga kebersihan
Walaupun kecoa dimana-mana ada dan bisa saja tersesat kerumah anda, namun kecoa tentu akan mememilih rumah yang cocok seperti habitatnya. Rumah yang bersih dengan disapu, dipel dan sering dibersihkan akan kurang disukai kecoa.
Rumah yang bersih terutama dari sisa atau remahan makanan yang tercecer dapat mengurangi resiko didatangi kecoa.
2. Mengelola Kelembapan Rumah
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa kecoa suka dengan tempat lembab, maka sebaiknya anda dapat mengatur kelembapan rumah.
Anda dapat menjaga ventilasi udara agar terjadi pertukaran udara yang baik, mengatur cahaya matahari agar dapat masuk ke ruangan atau juga merancang kamar mandi agar cepat kering kembali.
Kelembapan udara juga dapat diatur menggunakan alat modern seperti air purifier ataupun AC. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anda.
3. Menggunakan Insektisida
Walaupun usaha-usaha diatas sudah dilakukan tapi namanya juga hewan terkadang kecoa bisa tetap kerumah tanpa diundang. Kalau sudah demikian maka anda bisa menggunakan insektisida untuk membunuh kecoa.
Insektisida yang dapat dimanfaatkan untuk membunuh kecoa pada umumnya sama dengan insektisida untuk nyamuk.
Banyak produk yang dapat langsung digunakan seperti berbentuk semprotan, kapur, atau juga dalam bentuk pengharum toilet maupun pengharum ruangan.
Sebelum menggunakan insektisida maka anda harus benar-benar membaca petunjuk yang tertera dalam kemasan produk tersebut. Jangan sampai anda awalnya ingin memusnahkan kecoa malah jadi iritasi atau keracunan akibat bahan yang anda gunakan.
4. Melatih Kebiasaan Baik
Agar Kecoa tidak hinggap ditempat makan, maka kebiasaan menutup makanan, tidak makan dengan berpindah-pindah sehingga tidak tercecer, menutup pintu dan jendela saat mulai petang dan sebagainya adalah kebiasaan baik yang sebaiknya dilatih.
Kecoa sebenarnya termasuk serangga yang juga tertarik dengan cahaya. Maka jangan kaget apabila kecoa biasanya datang kalau malam-malam dan lampu rumah mulai dinyalakan.
Itulah tadi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kecoa dan bagaimana cara mengusir kecoa dari lingkungan rumah. Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.