Mencoba Membuktikan Kualitas Vernis Pelarut Air Mowilek

Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman dalam menggunakan vernis atau pelapis kayu. Walaupun saya bukan seorang pengrajin atau tukang kayu, saya cukup sering berurusan dengan cat dan vernis kayu. Saya senang mempercantik dan memperbaiki tampilan kursi, pintu dan benda-benda lain yang berbahan kayu baik dengan cara mengecat ulang ataupun melapisinya dengan vernis. 

melapisi kayu dengan vernis pelarut air

Dalam melakukan proses tersebut saya dulunya sering mendapati efek samping yang tidak menyenangkan yaitu munculnya bau baik dari bahan cat, vernis ataupun pelarutnya yang menggunakan thinner. Apalagi bila barang yang saya perbaiki tersebut tidak bisa dilepas ataupun dipindah dari tempatnya, entah karena ukurannya yang terlalu besar sehingga tidak bisa dikeluarkan dari dalam rumah lewat celah pintu atau karena memang macet tapi sayang bila dipaksakan. Bila sudah demikian akhirnya selain saya sendiri merasa gak nyaman, saya juga kasihan karena membuat orang serumah jadi terganggu.

Saya juga pernah menghentikan kegiatan saya yaitu saat memvernis pintu kamar karena bauya membuat  orang rumah tidak bisa tidur. Padahal saya sudah memvernis permukaan pintu yang menghadap bagian luar kamar dan yang dalam baru dapat setengah bagian atas. Akhirnya saya menghentikan kegiatan memvernis tersebut sampai berbulan-bulan sampai saya menemukan solusinya, yaitu saya mendapati produk vernis dengan pelarut berbahan air. Awalnya saya ragu mencobanya karena saya dan keluarga trauma dengan masalah sebelumnya.

Namun dengan 1 liter Mowilek Waterbase Woodstain yang saya dapatkan saat itu dengan harga Rp. 80.000 di toko bahan bangunan akhirnya saya merasa lega dan puas karena pekerjaan yang tertunda bisa selesai dan hasilnya juga bagus. Yang paling penting dan membuat saya cukup kaget karena saya tidak mencium bau yang mengganggu pada saat pengaplikasiannya. Saya kemudian juga menggunakannya untuk kursi yang sampai sekarang kursi itu masih awet tampil menarik padahal kursi itu sering digunakan  bergantian setiap hari oleh semua anggota keluarga.

Cara Menggunakan Vernis Pelarut Air

Berdasarkan petunjuk dari Mowilek pengaplikasiannya juga sangat mudah yaitu:

1. Haluskan permukaan kayu dengan amplas halus no. 400 sampai licin dengan mengikuti serat kayu.

2. Bersihkan debu bekas amplas dengan angin kompressor atau bila tidak ada bisa bersihkan dengan cara lap menggunakan kain bersih.

3. Encerkan cat vernis dengan air bersih sebanyak 10% - 20%. Kemudian celupkan kuas kemudian tiriskan dipinggir wadah agar cairan tidak berlebihan. Setelah itu baru oleskan merata dan searah dengan serat kayu.

4. Setelah seluruh permukaan barang sudah dilapisi cat vernis, biarkan dulu mengering selama 2 jam.

5. Setelah lapis pertama serat biasanya sudah mulai timbul sehingga terasa kasar. Maka silahkan amplas lagi dengan no. 400 sehingga permukaan licin dan halus kembali.

6. Ulangi membersihkan debu amplas yang muncul

7. Lakukan lagi melapisi permukaan dengan cat vernis lagi seperti lapisan pertama

8. Setelah itu tunggu mengering hingga 2 jam lagi. Bila warna permukaan kayu dirasa kurang tua, maka anda dapat mengulagi lagi langkah melapisi dengan selang 2 jam agar lapisan rata mengering.

Kelebihan Vernis Pelarut Air 

Setelah melihat hasilnya yang memuaskan, Ternyata ada banyak kelebihan yang dapat anda pertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang direkomendasikan:

1. Ramah Lingkungan

Mowilek Waterbase Woodstain diformulasikan dengan teknologi ramah lingkungan. Dibandingkan dengan produk pewarna kayu konvensional berbasis solvent, produk ini memiliki kadar VOC (Volatile Organic Compounds) yang rendah, sehingga lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan pengguna.

2. Penggunaan yang Mudah

Formula berbasis air membuat Mowilek Waterbase Woodstain mudah untuk diterapkan. Anda juga tidak perlu khawatir dengan bau yang muncul

3. Warna yang Tahan Lama

Produk ini menawarkan warna yang tahan lama dan tahan terhadap perubahan cuaca serta paparan sinar UV. Hal ini membuatnya cocok untuk penggunaan untuk di dalam dan luar ruangan, seperti pada furniture taman atau pagar kayu.

4. Tidak perlu Repot dengan Warna

Mowilek Waterbase Woodstain hadir dalam warna yang alami dan dapat diulang-ulang prosesnya untuk memunculkan warna lebih tua dan menciptakan efek dekoratif yang beragam sesuai dengan preferensi pengguna. 

5. Tidak Mengubah Tekstur Kayu

Pewarna ini dirancang untuk menyerap ke dalam serat kayu tanpa mengubah tekstur atau karakteristik asli kayu tersebut. Hal ini mempertahankan keindahan alami kayu dan memberikan hasil akhir yang halus dan profesional.

6. Daya Tutup yang Baik

Mowilek Waterbase Woodstain memiliki daya tutup yang sangat baik, yang memungkinkan penggunaan yang efisien. Dengan sedikit produk, pengguna dapat mencapai hasil yang memuaskan.

7. Kemudahan Perawatan, tahan Cuaca dan air

Setelah diaplikasikan, produk ini memerlukan sedikit perawatan. Cukup dengan membersihkan permukaan dengan kain lembut dan air sabun ringan untuk menjaga keindahannya.

8. Mencegah serangan jamur dan serangga

Dengan segudang keunggulan tersebut, tidak heran jika Mowilek Waterbase Woodstain menjadi pilihan yang direkomendasikan bagi mereka yang menginginkan hasil akhir yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan pada proyek kayu mereka.

Kekurangan Vernis Pelarut Air

Walaupun memiliki banyak kelebihan, kekurangan yang menurut saya tidak cukup mengganggu adalah lapisan yang diaplikasikan perlu dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan warna yang lebih gelap dan menurut petunjuknya perlu menunggu sampai benar-benar kering. Hal tersebut sebenarnya  wajar sebab vernis yang saya gunakan memang tidak menambahkan pewarna jadi memang mengandalkan warna asli kayu yang dimunculkan.