Pada saat belajar seringkali kita membutuhkan penerangan tambahan. Selain agar lebih konsentrasi, lampu belajar juga dapat membantu dalam melihat objek yang detil dan kecil. Contohnya saat membaca, menggambar, mendesain dan banyak hal lainnya yang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi. Proses belajar yang biasanya tidak sebentar akan sangat terbantu dengan adanya penerangan yang cukup melalui lampu belajar.
Tidak hanya dimalam hari, waktu di siang hari pun bila ruangan tidak cukup terang maka juga membutuhkan lampu belajar. Proses belajar ataupun membaca buku untuk hiburan bisa dilakukan kapan saja. Oleh sebab itu setidaknya setiap rumah tersedia lampu belajar.
Lampu belajar sekarang ini banyak sekali macam dan jenisnya. Oleh sebab itu sebaiknya sebelum anda berangkat ke toko lampu ataupun browsing di toko online, anda sudah punya gambaran lampu yang bagaimana yang akan anda beli.
Tips Memilih Lampu Belajar
Agar anda punya referensi mengenai lampu belajar bagaimana yang perlu anda bawa pulang, berikut ini beberapa poin yang perlu anda perhatikan dalam memilih lampu belajar.
Jenis Lampu Mempengaruhi Kualitas Belajar
Lampu saat ini banyak jenisnya, yang paling sering digunakan untuk lampu belajar antara lain lampu bohlam pijar, lampu neon, lampu halogen dan lampu LED. Diantara jenis lampu tersebut, saat ini lampu LED lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai lampu belajar. Sebab lampu LED memiliki beberapa kelebihan diantara lampu yang lain. Kelebihan tersebut antara lain:
- Nyaman untuk mata, Lampu LED menghasilkan cahaya putih alami sehingga tidak menyilaukan mata. Lampu LED disebut memiliki Colour Rendering Index (CRI) yang tinggi sehingga menghasilkan pantulan warna yang masuk kemata seperti warna aslinya. Dengan demikian maka akan memberikan efek menenangkan pada saat belajar.
- Tidak Menimbulkan Panas, Setiap lampu sebenarnya tidak hanya mengubah energi listrik menjadi Cahaya saja, namun ada energi lain yang dihasilkan yaitu panas. Lampu LED dapat mengubah listrik menjadi cahaya dengan prosentase lebih tinggi dibanding jenis lampu lainnya. Maka artinya energi panas atau kalor yang dihasilkan jauh lebih sedikit sehingga akan sangat membantu proses belajar yang perlu dilakukan dalam waktu lama.
- Hemat Energi, Lampu LED hanya memerlukan sedikit daya listrik untuk menghasilkan cahaya yang terang. Sebuah lampu LED dengan daya 3,5 watt mampu menghasilkan cahaya yang setara dengan lampu halogen dengan daya 50 watt. Maka dari itu tidak heran apabila dengan pemakaian lampu LED akan banyak mengurangi tagihan listrik anda.
- Awet Tahan Lama, Dari beberapa percobaan dan perhitungan ternyata didapatkan hasil yang mengejutkan dimana lampu LED dapat bertahan hingga 50 ribu jam yang artinya bisa digunakan 30 kali lebih lama dibandingkan dengan lampu bohlam pijar. Bila dihitung berdasarkan hari maka lampu LED dengan pemakaian yang benar dapat bertahan hingga 25 tahun.
Namun perlu diketahui pada penelitian baru-baru ini mengemukakan bahwa pada cahaya lampu LED terdapat sinar biru (Blue Lights) yang dapat merusak retina mata. Pada umumnya sinar ini dipancarkan oleh perangkat digital yang menggunakan LED seperti smartphone, televisi ataupun monitor komputer. Oleh sebab itu pada saat penggunaan peralatan tersebut hendaklah diatur agar tidak terus-menerus atau alternatifnya dengan menggunakan kacamata penyaring sinar biru. Sedangkan untuk lampu belajar yang cara penggunaanya tidak langsung menatap sumber cahaya dianggap masih aman.
Sumber Daya Ganda
Lampu belajar saat ini tidak harus menggunakan daya listrik dari sambungan listrik rumah atau PLN. Lampu belajar ada yang dilengkapi dengan sumberdaya cadangan yaitu dari baterai. Sumber daya ini akan sangat berguna apalagi pada saat kejadian emergensi dimana listrik PLN padam. Maka proses belajar bisa terus berjalan tanpa harus terhenti pada saat listrik padam.
Cara Peletakan dan Pemasangan
Lampu belajar akan lebih praktis digunakan apabila dapat menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Salah satu hal yang sering menjadi permasalah pada penggunaan lampu belajar adalah peletakannya. Saat ini ada beberapa model lampu belajar yang bisa memberikan pilihan kepada anda untuk peletakannya, diantaranya sebagai berikut:
- Tipe Klem, lampu belajar jenis ini dapat dipasang dipinggir meja dengan cara di klem. Dengan demikian meja kerja akan tetap luas tanpa terganggu dengan adanya lampu belajar. Selain praktis lampu jenis pemasangan klem ini terpasang kuat sehingga tidak mudah jatuh bila tidak sengaja tersenggol.
- Tipe Jepit, lampu belajar jenis ini pemasangannya mirip dengan tipe klem, namun bedanya anda dapat memindahkannya dengan mudah karena pemasangannya dengan cara dijepit saja. Dengan metode pemasangan seperti ini maka selain menghemat tempat, anda bisa memindahkannya kapan saja menyesuaikan kebutuhan.
- Tipe Portable, pada lampu belajar portable, anda dapat menggunakan lampu ini dengan sumbar daya dari komputer, power bank atau baterai. Karena lampu belajar ini bisa dihubungkan dengan daya dari komputer melalui sambungan USB. Selain melalui USB anda bisa juga menyalakannya menggunakan baterai yang dipasang pada perangkatnya. Karena jenisnya portable maka anda dapat membawa dan memindahkannya dengan mudah.
Memiliki Pengaturan Cahaya dan Sudut
Setiap orang memiliki perbedaan kebutuhan masing-masing, lampu belajar yang dilengkapi dengan pengaturan cahaya dan sudut akan lebih dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut. Misalkan pada saat membaca yang membutuhkan waktu lama anda bisa mengatur agar lebih sejuk tidak terlalu terang, atau bila membutuhkan detail lebih saat mendesain sesuatu yang rumit anda bisa mengatur cahaya lebih terang. Tidak ketinggalan juga setiap pekerjaan atau belajar akan lebih optimal apabila menggunakan lampu belajar yang dapat diatur arah jatuhnya cahaya.
Itulah tadi beberapa rekomendasi pengetahuan dalam memilih lampu belajar. Lampu belajar yang baik akan membantu proses belajar lebih optimal. Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
