Pada jaman sekarang banyak orang menggunakan tembok batu-bata sebagai dinding rumah. Berbeda dengan jaman dulu yang masih banyak yang menggunakan kayu ataupun bambu. Tembok batu bata walaupun lebih kuat dan tahan lama, tetapi ada kalanya menjadi retak sehingga menimbulkan masalah.
Tembok yang retak bisa menimbulkan banyak hal yang tidak menyenangkan. Misalnya seperti seringkali mengotori lantai akibat serpihan yang jatuh, mudah kotor atau ditumbuhi jamur kemudian menjadi sarang binatang yang tidak diinginkan, atau bisa juga menjadi lewatnya rembesan air dikala musim hujan. Yang paling berbahaya bila dibiarkan, tembok retak bisa berbahaya bagi struktur bangunan.
Tembok retak bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah akibat getaran tanah yang sering terjadi akibat dekat dengan jalan umum atau jalan kereta api. Bisa juga terjadi akibat pengerjaan yang kurang sempurna seperti plester tembok yang belum benar-benar kering sudah di dilapisi yiyit atau aci.
Kalau sudah terlanjur terjadi tembok retak anda tidak harus selalu membongkarnya, tetapi anda dapat mengatasinya sesuai dengan penyebabnya. Bila retaknya tembok akibat pengerjaan yang kurang sempurna, maka anda dapat mengaplikasikan beberapa langkah sederhana berikut seperti dalam artikel ini.
Untuk membenahi tembok yang retak intinya anda perlu adalah menyambung tembok kembali agar tidak tampak retak dan dapat pulih kembali. Anda perlu mengisikan bahan kedalam retakan sehingga tembok menjadi sambung kembali. Proses pengisian bahan yang disebut filler ini harus berhasil sempurna agar tidak retak kembali. Agar proses berhasil maka anda perlu melakukan langkah berikut:
3 Langkah Mengatasi Tembok Retak
Bersihkan dinding dan permukaan yang retak
Permukaan yang retak harus dapat diisi dengan filler, maka apabila ada bahan yang menyebabkan kotor didalam retakan misalnya debu, jamur ataupun lainnya harus dibersihkan. Anda juga perlu memberihkan cat diantara sisi retakan agar membuat bahan pengisi atau filler mudah menempel kuat.
Anda dapat membersihkan cat tembok dengan menggunakan kapi dan lap basah untuk membersihkan permukaan tembok yang retak. Lap basah berfungsi untuk membasahi dan melembabkan permukaan retakan agar filler dapat menempel dengan kuat. Bila tidak ada lap basah, anda juga dapat menggunakan kuas yang dibasahi dengan air.
Isi Retakan dengan Wall Filler
Wall Filler dapat anda buat sendiri ataupun membelinya di toko bangunan. Untuk mempermudah dan mengurangi resiko gagalnya pembuatan wall filler yang baik, anda dapat membeli wall filler produk yang sudah terjamin kualitasnya.
Silahkan isikan wall filler kedalam retakan dengan sempurna sehingga menutup semua retakan sepenuhnya. Pastikan wall filler mengering dulu sebelum melanjutkan ke tahap pemolesan agar retakan dapat teratasi dengan sempurna.
Poles dengan plamir dan Cat dinding
Untuk memoles tembok yang sudah terisi filler agar tampak sempurna anda dapat mengoleskan plamir. Plamir bersfungsi untuk meratakan lekukan yang kurang mulus akibat retakan sebelum dicat sesuai sedia kala. Tunggu plamir mengering kemudian baru melakukan pengecatan.
Setelah memoles dengan plamir ada baiknya anda amplas agarpermukaan tembok halus dan rata. Kemudian setelah anda yakin plamir telah benar-benar kering anda dapat melakukan pengacatan. Proses pengecatan dapat anda ulangi apabila masih kurang sempurna.
Membenahi tembok yang retak memang sederhana dan tidak banyak menelan biaya apabila anda sudah menangani sesuai penyebabnya. Tetapi apabila tembok kembali retak bisa jadi karena penyebab tembok retak belum ditangani dengan baik tapi anda sudah menambal retaknya.
Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.