Arang sudah digunakan orang sejak lama sebagai bahan bakar agar dapat menghasilkan panas lebih tinggi dan tahan lebih lama. Tapi selain itu arang juga sering digunakan sebagai campuran media untuk menunjang budidaya tanaman yang sengaja ditanam terutama golongan tanaman hias.
Pada umumnya orang baru menggunakan arang pada tanaman untuk jenis anggrek atau tanaman yang sengaja ditanam pada pot dengan posisi yang menggantung. Tapi sebenarnya tanaman yang ditanam pada media tanah juga bisa menggunakan arang.
Ada berbagai macam arang yang sengaja dibuat berdasarkan asal bahan pembuatannya, antara lain:
- Arang kayu
- Arang batok kelapa
- Arang sekam padi
- Arang serbuk gergaji
- Arang kulit mahoni
- Arang briket batubara
Sudah sejak lama dipahami banyak orang bahwa arang dianggap dapat membuat tanaman hidup subur sehat dan produksi melimpah. Tapi benarkah demikian?
Menurut Informasi dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia ternyata arang memiliki berbagai manfaat untuk tanaman.
Manfaat Arang Untuk Tanaman
Penetralisir Media Tanam
Arang mampu menjernihkan air yang mengandung bahan-bahan kurang baik bagi tanaman. Arang juga dapat menetralisir kandungan bahan berbahaya dari dalam tanah.
Tanaman yang tumbuh diantara arang tersebut akan lebih mampu tumbuh subur karena terhindar dari keracunan ataupun kelembaban yang berlebihan.
Ventilasi Udara
Arang memiliki jutaan rongga halus yang dapat membuat udara dapat keluar masuk secara bebas. Sebagai media tanam arang dapat memberikan suply udara sehingga akar tanaman dapat menjadi lebih kuat dan lebih banyak dari dalam tanah sehingga membantu proses pengangkutan makanan menjadi lancar.
Pembiakan Organisme Menguntungkan
Arang kayu dengan banyak rongga dapat menjadi tempat yang baik untuk perkembangbiakan organisme menguntungkan. Termasuk bakteri pengurai yang baik bagi tanaman akan dapat dengan baik tumbuh berkembang biak dan membantu tumbuh kembang tanaman.
Bahan Produksi Bokashi
Arang ternyata juga dapat menjadi bahan tambahan pupuk kompos yang dihasilkan dari proses peragian yang disebut dengan bokashi. Arang dalam kompos tersebut dapat menekan perkembangbiakan hama atau penyakit tanaman sesuai dengan kondisi lingkungan.
Arang juga dapat menetralisir kadar asam atau PH tanah yang sering berubah apalagi saat musim hujan. Pada musim kemarau penggunaan arang sebaiknya dibatasi sebab tentusaja akan membuat tanaman malah lebih membutuhkan banyak air.
Pada dasarnya arang tidak mengikat banyak air sehingga tanaman yang tumbuh di media arang akan memerlukan lebih banyak air di musim kering tapi lebih aman dari kelembaban berlebihan di musim hujan.
Cara Memanfaatkan Arang untuk Tanaman
Arang yang akan digunakan dapat dipilih yang berbentuk tepung. Arang dapat digunakan sebagai lapisan pupuk atau juga bisa digunakan secara penuh untuk media tanam dalam lubang.
Agar arang dapat menyerap racun dan menekan perkembangbiakan hama seperti cendawan secara optimal, maka perlu diaplikasikan dulu pada lubang tanam selama dua minggu sebelumnya.
Untuk tanaman anggrek, arang perlu dipotong-potong agar dapat ditempatkan didalam pot dengan mudah. Ukuran potongan arang tentusaja mengikuti ukuran wadah atau pot yang digunakan. Semakin kecil pot maka ukuran pecahan atau potongan arang juga harus semakin kecil.