Untuk menghubungkan bahan konstruksi bangunan pada jaman sekarang, orang sering memilih menggunakan paku. Paku seringkali digunakan karena dinilai lebih efisien dan efektif. Walaupun untuk menghubungkan bahan ada beberapa alternatif lain tanpa menggunakan paku, tetapi paku masih paling banyak dimanfaatkan dilingkungan rumah.
Setiap bahan konstruksi memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga jenis paku yang digunakan seharusnya juga berbeda. Bila dipaksakan jenis tidak sesuai maka bisa merusak bahan konstruksi atau malah paku yang tidak kuat untuk dipasang.
Sekarang ini banyak sekali jenis paku yang tersedia di pasaran, masing-masing memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda sesuai bahan materialnya. Paku sengaja dibuat dari bahan yang lebih kuat dari material yang direkatkan agar dapat berfungsi memperkuat rekatan dan tidak mudah rusak.
Bila anda membutuhkan paku untuk rumah anda, maka periksalah dulu material apa yang ingin anda sambung atau anda pasang dengan paku. Paku pada umumnya dijual dengan ukuran timbangan berat mulai per 1/4 kg atau lebih, tapi juga ada yang dijual bijian seperti misalnya paku beton.
Jenis-jenis Paku Yang Sering digunakan Dirumah
Berikut ini jenis-jenis paku ini yang memiliki kegunaan untuk bahan yang berbeda-beda baik dari bahan yang keras atau untuk bahan yang lunak, diantaranya sebagai berikut:
1. Paku Beton
Paku beton digunakan untuk menancap dengan melubangi beton yang memiliki tekstur kuat dan kokoh. Paku ini dibuat dengan bahan dari baja yang keras dan kuat. Terdapat dua macam paku beton yaitu paku beton putih dan paku beton hitam.
Untuk panjang paku beton putih mulai dari 2,5 cm hingga 12,5 cm. Sedangkan untuk paku beton hitam memiliki panjang mulai 3 cm sampai 7 cm.
2. Paku Anti Karat
Paku ini dibuat dari bahan besi yang sudah diberikan lapisan galvanis agar awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lama. Paku ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan seng, asbes dan papan fiber supaya tidak lepas.
Salah satu keunikan dari paku seng adalah memiliki batang yang sedikit mengulir. Ukuran dari paku ini bisa Anda temui berkisar dari 7 hingga 10 cm.
3. Paku Kayu
Paku ini dibuat untuk melekatkan material kayu atau bahan lunak lain sejenisnya. Paku ini memiliki Panjang yang bervariasi mulai dari 2 cm dampai dengan 12 cm.
Umumnya digunakan pada konstruksi bangunan semisal untuk merekatkan atap, tiang, memasang pintu jendela, membuat furniture seperti meja kursi dan sebagainya.
Pada daerah tertentu paku kayu juga dikenal memiliki sebutan sesuai ukuran kayu seperti reng, usuk, triplek. Menurut ukurannya antara lain sebagai berikut:
Paku Usuk : 5 inchi, 4 inchi, 3 inchi, 3 3/4 inchi, 2 1/5 inchi.
Paku Reng : 1 1/5 inchi, 1 inchi.
Paku Ternit 3/4 inchi.
Paku Triplek : 3/4 inchi, 1/2 inchi.
4. Paku Kawat Baja
Ini termasuk jenis paku yang paling sering digunakan masyarakat. Pada bagian kepala terdapat guratan atau grid untuk menahan tekanan ketika proses pemukulan. Paku ini juga memiliki ukuran yang serupa dengan paku beton yakni mulai dari 2 hingga 15 centimeter.
Bagian leher dibuat kasar agar daya rekat dan cengkraman paku ini lebih kuat. Dengan memiliki guratan pada leher supaya paku bisa tetap kuat dan tidak mudah diambil atau lepas setelah dipaku.
5. Paku Seng
Paku seng atau paku payung sering disebut dengan nama paku Payung. Paku ini berfungsi untuk menyambungkan lembaran tipis yang mudah robek seperti fiber, asbes atau seng dengan material lain seperti kayu.
Paku payung selain dapat menahan material agar tidak bergeser juga dapat berfungsi menahan air tidak mudah melewati lubang sambungan. Pada umumnya paku payung dilapisi lagi dengan karet agar lebih optimal untuk memasang atap seng atau fiber.
Paku ini mudah dikenali dengan bagian kepalanya berbentuk payung. Pada bagian batangnya ada yang ulir dan polos. Panjang paku seng mulai dari 7 cm hingga 10 cm.
6. Paku Bengkirai
Paku Bengkirai dibuat untuk menembus kayu keras. Nama paku ini dikenal dari nama kayu keras yaitu Bengkirai, Walaupun tidak hanya digunakan untuk kayu ini saja.
7. Paku Duplex
Paku Duplex adalah paku yang mudah dikenali karena memiliki dua kepala. Paku ini memang digunakan untuk proses tertentu, biasanya dipakai pada proses pengecoran bangunan.
Ujung paku yang berkepala dua ini berfungsi untuk menahan ikatan kawat agar tidak bergeser. Terbuat dari baja dan memiliki ukuran beragam, yaitu 2 inchi, 2 1/2 inchi, 3 inchi, 3 1/2 inchi, dan 4 inchi.
8. Paku Rivet / Keling
Dikenal juga dengan sebutan Paku Keling. Banyak digunakan untuk mengikat penyambungan dari plat besi dengan cara dikeling. Pemasangan paku rivet bersifat permanen artinya sambungan yang memakai paku ini tidak dapat dilepas kembali dan hanya bisa dilepas dengan cara merusak paku rivetnya.
Sambungan yang memakai paku rivet umumnya diterapkan pada bahan yang membutuhkan kerapatan. Untuk menggunakan memerlukan alat rivet, tidak dipukul dengan palu seperti paku biasa.
Paku rivet terbuat dari macam-macam bahan yaitu baja lunak, baja keras, aluminium dan tembaga. Berdasarkan diameter dan penggunaannya, paku rivet juga dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Structural rivet, memiliki diameter 12-45 mm. Boiler rivet, memiliki diameter 12-50 mm. Small rivet, memiliki diameter 2-10 mm.
9. Paku Clout Head
Paku clout head memiliki kepala yang lebar dan batang agak pendek. Biasanya paku ini dipakai pada sambungan kayu yang dimanfaatkan sebagai dowel sambungan. Paku clout head memiliki diameter 3,7 mm dan memiliki ukuran sebesar 1/2 inchi dan 1 inchi.
Ada juga yang memanfaatkan paku ini untuk memasang plafon rumah. Karena batangnya pendek sehingga memudahkan pemasangan, selain itu juga ukuran kepala yang cenderung lebar dapat menahan bahan plafon lebih optimal.
10. Paku Laminating atau Paku Cacing
Paku ini dinamakan paku cacing karena bentuknya terlihat bergelombang seperti cacing. Jenis paku ini sering ditemukan pada sambungan papan.
Paku ini terbuat dari plat seng yang biasa diterapkan pada papan yang akan disambung dengan sistem laminating. Paku cacing hanya memiliki 3 ukuran yaitu 9 mm, 12 1/2 mm, dan 15 mm.
Itu tadi 10 jenis paku yang sering digunakan dan kerap dimanfaatkan dilingkungan rumah. Tentu saja masih banyak jenis paku lainnya yang tidak disebutkan pada daftar di atas.