Setiap rumah umumnya memiliki tempat khusus untuk mandi yang disebut dengan kamar mandi. Setiap kamar mandi di Indonesia pada umumnya terdapat bak air untuk mandi.
Walaupun sekarang diperkotaan sudah banyak yang menggunakan shower tanpa bak air. Tetapi banyak juga rumah yang masih mempertahankan bak mandi.
Banyak orang masih menyukai Mandi dengan menggunakan gayung dari air bak dengan alasan hasilnya lebih segar. Disamping juga karena masih ada rumah yang menggunakan sumur atau sumber air tanpa mesin sehingga memerlukan penampung air untuk keperluan mandi.
Bak air kamar mandi biasanya dibuat tahan bocor agar dapat menampung air dalam waktu lama. Pada umumnya agar lebih indah dan mudah dibersihkan bak air kamar mandi dibuat dengan ubin porselen atau keramik.
Sayangnya ada saja hal yang menyebabkan bak air kamar mandi menjadi bocor. Sehingga kalau sudah bocor air menjadi terbuang sia-sia, tagihan PDAM menjadi meningkat, bahkan bila dibiarkan bisa menimbulkan jamur atau menjadi tempat tinggal binatang-binatang kecil.
Penyebab Kebocoran bak Air Kamar Mandi
Pada umumnya penyebab bak air kamar bocor antara lain sebagai berikut:
1. Benturan benda keras, mungkin pernah ada benda jatuh dari atap yang membentur bak air sehingga menimbulkan kebocoran.
2. Nat terkelupas, penyebabnya bisa bermacam-macam misalnya karena usia yang sudah lama, atau bisa juga karena terlalu sering membersihkan bak air dengan cara disikat bersama penggunaan bahan kimia pembersih keramik yang terlalu kuat.
3. Lapisan keramik yang ambles, penyebabnya bisa dikarenakan pada pembuatan bak air komposisi adonan semen dan pasir kurang baik.
4. Sebab bencana alam, misalnya pernah terjadi gempa yang menimbulkan kerusakan hingga kebocoran pada bak air kamar mandi.
Masing-masing penyebab diatas dapat menimbulkan kebocoran yang tingkat keparahannya bisa berbeda-beda. Kita harus segera menangai kebocoran bak air kamar mandi agar tidak lebih parah dan dapat kembali difungsikan dengan baik.
Langkah Mengatasi Kebocoran Bak Air Kamar Mandi
1. Ketahui Posisi Kebocoran
Sebelum melakukan perbaikan, maka anda harus mengetahui dulu letak atau posisi mana yang bocor.
Cara mengetahuinya salah satunya adalah dengan mengisi bak air kamar hingga penuh. Kemudian pada biarkan air berkurang hingga air tidak berkurang lagi.
Bila air berkurang sampai batas tertentu maka cari kebocoran pada dinding bak kamar mandi, tepat pada sisi-sisi diatas permukaan air. Tetapi bila air dalam bak kamar mandi sampai habis berarti cari kebocoran di posisi dasar bak kamar mandi.
Bisa saja kebocoran terletak pada saluran kurasan bak air kamar mandi. Coba periksa juga bagian seal atau karet penutup lubang kurasan.
2. Keringkan bak air kamar mandi
Setelah memastikan posisi kebocoran, ingat dan bila mudah lupa tandai dengan spidol yang mudah dihapus. Kemudian kuras air dalam bak mandi yang tersisa. Biarkan bak air hingga kering.
3. Bongkar dan Lubangi Tempat Bocor
Bila kebocoran disebabkan karena nat atau semen pengisi celah antar ubin keramik, maka bongkar dengan benda keras misalnya cutter, paku, atau kapi dimana umumnya ada celah yang rapuh.
Celah nat yang rapuh bila tidak diangkat akan menimbulkan kebocoran lagi, maka kita perlu mengangkat nat rapuh itu.
Bila kebocoran disebabkan keramik yang ambles maka kita harus mengangkat keramik dan membersihkan nat disekitarnya. Dengan membongkar nat sekitarnya dimaksudkan agar nat baru dapat menempel dan mengisi celah agar permukaan keramik yang dipasang kembali nanti bisa rata dengan keramik lainnya.
4. Menyiapkan bahan Pengisi Celah Bocor
Anda dapat menggunakan semen nat kembali untuk menggantikan nat yang bocor. Campur nat dengan air dengan merata.
Bila menggunakan nat, anda perlu memastikan bahwa nat dapat kuat menempel menutup lubang kebocoran. Pada umumnya nat yang mudah rusak dapat diuji dengan uji tekan menggunakan kuku saja.
Bila anda coba gores nat yang sudah kering dengan kuku jari tapi mengelupas maka sebaiknya jangan mengharap nat akan bertahan lama didalam air. Gunakan nat yang kuat dan tidak mudah rusak.
Tapi bila anda ingin cara lain anda bisa mengganti nat dengan lem epoxy tahan air.
Pada umumnya lem epoxy terdiri dari dua bahan yaitu resin dan pengeras. Kedua bahan ini biasanya dijual jadi satu tapi dalam kemasan yang terpisah.
Lem epoxy memerlukan campuran resin dan pengeras dengan perbandingan 1:1. Pengaplikasiannya anda tinggal mencampurkan dengan perbandigan diatas kemudian segera digunakan untuk menambal dengan waktu kurang dari 1 jam.
Bila lebih dari waktu tersebut maka lem akan mengeras dan tidak dapat digunakan.
5. Tambal Kebocoran dan Rapikan
Baik nat maupun lem epoxy dapat anda aplikasi untuk menambal lubang kebocoran. Pastikan tambalan kuat dan rata tidak ada retak ataupun celah yang memungkinkan air dapat merembes kembali.
Bila anda melepas ubin yang ambles lapisi dulu bagian belakang dengan nat atau semen secara merata kemudian pasang kembali. Isi celah keramik dengan nat atau epoxy yang sudah anda siapkan sebelumnya.
Selama mengaplikasikan tambalan tentu ada nat atau lem yang kurang rapi. Segera rapikan sebelum kering, agar lebih mudah membersihkannya.
6. Tunggu Sampai Kering
Agar nat atau lem epoxy kering dengan sempurna, maka sebaiknya tunggu hingga benar-benar kering sebelum mengisi bak kamar mandi dengan air.
Sebaiknya biarkan dulu kurang lebih selama 24 jam. Kemudian amati apakah ada keretakan atau tambalan yang kurang sempurna.
Bila anda menemukan tambalan gagal atau kurang sempurna maka anda perlu mengulangi proses penambalan diatas. Tapi bila anda yakin tambalan anda sudah bagus maka anda dapat mencoba dengan mengisi air hingga penuh.
Mengisi air hingga penuh bak kamar mandi dimaksudkan juga untuk menguji kekuatan tekanan tambalan.
Bila air tidak berkurang dalam beberapa jam, maka anda dapat bernafas lega dan bisa menggunakan bak air kamar mandi seperti sedia kala.
Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.